Suami Suka Membandingkan dengan Wanita Lain
Assalamialaikum wr. wb.
Pak, saya mau konsultasi masalah rumah tangga yang sedang saya hadapi, saya baru menikah selama 2,5 th dengan seorang duda yang pernah poligami, dengan perbedaan umur yang cukup jauh yaitu 19 th, ini adalah pernikahan saya yang kedua, dan dari pernikahan yang pertama saya dikaruniai seorang putri, dan suamipun mempunyai 5 anak dari 2 isteri, anak saya tinggal dengan orang tua saya, dan anak-anak suami tinggal bersama ibu mereka, dan dari pernikahan ini saya punya seorang putra baru berumur 6 bulan, suami saya pada dasarnya baik dan pekerja keras, namun beliau orang yang pemarah dan mudah tersinggung, padahal saya adalah orang yang tidak suka dikasari, dia sering membentak saya, dan saya pun sering menangis, tapi tangisan saya malah menambah amarahnya. sikapnya pada anak saya yang pertamapun acuh tak acuh, padahal saya selalu berusaha jadi ibu tiri yang baik untuk anak-anaknya, kadang saya minta kepada suami untuk mencari perempuan lain, jika saya memang tidak baik dimata suami, diapun sering membanding-bandingkan dengan mantan isterinya yang dahulu, saya sering terdiam dan memendam kesedihan dalam hati, rasanya sesak sekali, apa yang harus saya lakukan bu? saya mohon bantuannya. terimakasih.Manajer Keluarga [28] – ?
Ibu Ela yang baik, Pernikahan pada dasarnya keinginan untuk saling menerima, cobalah berusaha untuk tidak menangis dan meminta suami untuk mencari wanita lain , itu menunjukkan ketidakberdayaan ibu dan kadang kala kita tidak mengetahui perasaan suami ibu. Kemarahannya mungkin karena ketidakmampuannya karena merasa dia terlalu lelah karena tekanan dikantornya sehingga dia tidak mampu menutupinya dirumah cobalah belajar untuk melihat situasinya dan saat ibu ingin menangis karena ibu merasa kemarahan itu bukan kesalahan ibu cobalah untuk bangkitkan perasaan ibu bahwa ia sedang ada masalah dalam pekerjaannya dan ibu harus bisa menjadi temannya.
Berusahalah menjadi ibu tiri yang baik menjadi anak-anaknya sebelumnya tampa meminta ia melakukan hal yang sama tapi tetap memperhatikan lebih anak-anak ibu sendiri agar tidak ikut larut dalam kesedihan ibu, jika ia membandingkan dengan istrinya sebelumnya terimalah dengan rasa syukur bahwa disamping kelebihan yang ibu miliki saat ini ibu bisa merubah ibu secara perlahan sesuai dengan keinginannya, maksud saya apa yang dia suka dari istrinya dahulu perlahan ibu berikan suami ibu, bersyukurlah ibu dia mau terbuka dan jujur walau menyesakan karena dengan hal itu ibu bisa merubah diri ibu sesuai dengan keinginannya dan dengan hal itu mungkin suatu saat dia akan lebih bijak dalam bersikap.
Yakinkan diri ibu bahwa suami ibu memilih ibu karena ada kelebihan dalam diri ibu dan saat ibu mengetahui kelebihan istrinya dahulu jadikan kelebihan itu ada juga dalam diri ibu , ini saya maksudkan agar suami lebih bersyukur memiliki ibu. Tapi saya tidak sarankan untuk berubah total jika tidak sesuai dengan nurani ibu,
Hanya ini yang bisa saya sarankan, semoga berguna Terimakasih.
Konselor
Rr Dewi Kusumaningrum
adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, Saat ini Beliau Manager HRD di sebuah event organizer dan aktif sebagai financial planner di Axa Financial Yogyakarta.
Leave a Reply