Selalu Tertarik dengan Suami Orang Lain
Salam, Saya memiliki masalah ini sejak smp, saya selalu tertarik kepada pacar/suami orang lain. Saya tahu benar hal tersebut salah, dan saya tidak pernah menjalin hubungan thd satupun dari mereka krn itu memang hal yg tidak benar. Masalahnya adalah kejadian ini terjadi sangat sering dan saya cenderung menyimpan perasaan pada diri sendiri, dan terlalu takut utk curhat ke orang lain. Akibatnya saya menderita lahir batin, krisis percaya diri, dan selalu meratap kenapa yg suka sama saya selalu orang yg pribadinya yg tidak saya inginkan, sementara pria yg saya sukai pribadinya selalu punya orang.
Terus terang saya melihat laki-laki bukan dari tampang tapi kepribadiannya, yg baik hati, santun, ramah, bijak, dan pengertian, tp sayangnya selalu punya orang. Saya tipe wanita yg anti menyatakan cinta duluan (and I am very bad at it because I did it once and it ended very bad and embarrassing). Pengalaman ini sangat menyakitkan sampai saya mengira jgn2 ini kelainan, krn saya hanya menemukan pesona pada pria milik orang lain. Apakah ini sebuah disorder?
Diumur saya yg sekarang dengan pekerjaan yg menyita waktu, susah utk mencari pria lajang di sekitar saya krn mayoritas sdh beristri. Dan sekarang saya kerja di diunit yg sama dengan pria yg saya sukai sekarang karena ada rolling pegawai setelah ganti pemimpin baru. Pria itu sangat baik, ramah, rajin, dan sangat setia dengan istrinya. Hari-hari tersiksa saya pun baru dimulai 2 minggu ini. Hari-hari saya lewati dengan doa mohon diberikan petunjuk mengenai masalah saya. Saya mulai me-list ttg kelemahan2 dia sebagai solusi untuk berhenti mencintainya.
Tp berikutnya pas saya baru2 ini kecelakaan, dia malah bersedia mengantar saya ke rumah yg sejatinya berjarak 1 jam dari kantor. Saya tahu itu murni kebaikan hatinya saja. Dia bahkan tidak tahu setiap dua menyebut nama istrinya selama kami ngobrol sebenarnya membuat saya semakin iri. Dia tidak akan tahu hal ini karena saya sangat pintar menyimpannya. Tp yg memjadi masalah adalah hati saya ini sdh dipenuhi luka lama dan saya tidak sanggup untuk menerima luka-luka baru ditiap harinya. Saya yakin saya mengetik tulisan ini adalah petunjuk dari Allah dan Dia mengirimkan penolongNya untuk saya lewat website ini. Oleh karena itu saya mohon solusi dari permasalahan saya. Apakah ini suatu kelainan? Jika ya bagaimana cara mengatasinya? Terimakasih
Dosen (30) – Kalimantan Selatan
Hallo Mbak,…
Ketertarikan dengan pria yang sudah menikah adalah lumrah terjadi pada siapa pun. Ketertarikan ini disebabkan beberapa kriteria sebagai “pria idaman” itu sudah terpenuhi pada laki-laki yang telah menikah dibandingkan dengan pria yang masih melajang yang dianggap lebih labil dan impulsif. Kriteria umum ini berupa; stabilitas emosi, kepercayaan diri, pengambilan sikap dan keputusan, kematangan perilaku, kemapanan dan lain sebagainya.
Namun tidak semua pria memiliki pesona tersebut meskipun sudah menikah, kecuali bagi mereka adalah pria yang belajar memperbaiki hubungan dengan pasangannya, mempunyai komitmen terhadap perkawinan, latar pendidikan keluarga sebelumnya, dan memiliki kepribadian yang baik. Perilaku-perilaku inilah yang kemudian muncul dalam setiap gerak-gerik dalam kesehariannya yang dapat menjadi pesona bagi wanita yang belum menikah yang berada didekatnya. Jadi, ketertarikan tersebut bukanlah sebagai bentuk penyimpangan kepribadian, kecuali beberapa hal bila menyangkut ketertarikan seksual semata.
Mungkin tidak semua lajang dapat berperilaku seperti mereka, namun laki-laki yang baik pada umumnya mempunyai keinginan untuk belajar agar dapat membahagiakan pasangannya, hanya saja kesempatan tersebut belum ada karena memang tidak menikah, mungkin sudah saatnya Mbak sendiri membuka kesempatan itu bagi pria yang masih lajang. Dengan memiliki pasangan hidup dapat melatih kepribadian secara bersama-sama seiring jenjang pernikahan untuk terus berkembang menuju kedewasaan. Inilah sudut pandang pertama yang harus diubah, pria lajang memiliki kesempatan yang sama dengan pria yang telah menikah untuk berkembang menuju kedewasaannya (maturity), perbedaannya terdapat pada komitmen, pengalaman dan kesempatan saja.
Banyak hal yang sudah Mbak ketahui, saya pikir tidak perlu banyak ulasan lagi yang perlu saya sampaikan. Mengenai jodoh, biasanya tidak jauh dari lingkaran pertemanan atau lingkungan kita berada, bila berada dalam lingkungan dimana orang-orang sekitar kita telah menikah atau memiliki pasangannya maka semakin besar kemungkinannya kita menunda untuk menikah atau mendapatkan jodoh. Maka disarankan agar lingkaran tersebut dapat diperluas atau dengan menambah lingkaran baru.
Terakhir, berdoalah kepada Allah untuk didekatkan jodoh yang baik. Terpenting tidak menutup hati dan selalu terbuka dalam menerima orang lain. Hal-hal lain mengenai tentang cinta dapat Mbak baca beberapa konsultasi dan artikel yang ada di Pikirdong, salam, semoga dapat membantu.

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Konsultasi Serupa
Salahkah Bila Aku Menjadi Istri Kedua
Banyak orang tidak menyadari kesalahan saat mereka memulai sebuah “kencan” buta tanpa pertimbangan apapun hingga mereka terseret arus cinta yang deras hingga mereka hanyut dan menyadarinya ketika mereka telah berada dalam pusaran air, basah, kotor dan sudah tidak menarik lagi. Padahal sebelumnya, mereka telah menangkap sinyal-sinyal ketidakberesan dalam hubungan itu sebagai lampu merah yang tidak bisa diterobosi dengan mengabaikan norma, etika atau bahkan hukum. Selengkapnya.
Mencintai Pria Beristri
Berhubungan dengan pria yang sudah beristri berarti Anda menciptakan lubang-lubang emosional seperti luka menganga dalam hidup Anda dimana kepentingan konflik akan selalu tercipta, saya lihat Anda tidak siap untuk itu. Pertama, Anda mengetahui bahwa pria tersebut sudah beristri, maka seharusnya Anda siap menerima apapun perlakuan pria tersebut terhadap istri dan anak-anaknya sebagai prioritas utama. Selengkapnya.
Mencintai Pria Beristri?
Tuesday, 10 September 2013 Written by: Sayed Muhammad
Banyak remaja atau gadis yang belum menikah jatuh cinta dengan pria yang telah beristri. Bagi mereka, pria yang telah menikah dianggap jauh jauh lebih dewasa dibandingkan dengan pria yang masih lajang. Pria yang telah menikah dianggap jauh lebih matang dalam memperlakukan pasangannya. Sikap-sikap dan tindakan pun dianggap sesuatu yang baru oleh wanita yang belum menikah. Selengkapnya
Leave a Reply