Pacaran Jarak Jauh
Saya pacaran dengan pacar saya memang baru 5 bulan tapi karena usia kami berencana untuk segera menikah. usia pacar saya 32 th. Kami memang berpisah jarak saya di Malang dan pacar saya di T.Agung. Bagaimana menyakinkan pacar saya bahwa saya menyayanginya walo kami berjauhan jarak, dan selama ini kami bertemu 2 minggu sekali
Pegawai Swasta – Malang
Dear…
Hubungan jarak jauh pada dasarnya merupakan hubungan yang tidak sehat, namun memperhatikan intensitas pertemuan Anda berdua cukup kerab, maka hubungan cinta jarak jauh antara Anda berdua tidak bermasalah, masih dalam taraf normal dalam sebuah hubungan. Kendalanya mungkin hanya pada kesiapan memberi dukungan pada pasangan setiap saat atau saat dibutuhkan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hubungan Anda berdua;
1) Buatlah relationship rule secara bersama, apalagi hubungan Anda berdua sudah pada tahap serius. Relationship rule berupa komitmen Anda berdua, tujuan hubungan ini, sampai pada tahap-tahap pemenuhan kebutuhan Anda berdua. Bicaralah masalah ini sesuai dengan kepribadian Anda berdua, jangan kaku apalagi terkesan terlalu dibuat-buat, biarkan mengalir dengan sendirinya, caranya dapat dimulai dengan pemecahan masalah sendiri atau perandaian kasus yang dapat terjadi dalam sebuah hubungan cinta.
2) Pertemuan jangan selalu sesuai dengan jadwal yang terencana, usahakanlah pertemuan-pertemuan yang tidak terduga di luar rencana yang pernah disusun. Tubuh secara psikologis akan “mempersiapkan” diri Anda secara terencana bila Anda nantinya bertemu pasangan Anda sesuai dengan jadwal. Bagaimana reaksi Anda berdua bertemu tanpa sesuai dengan jadwal, lihatlah perbedaan yang muncul!
3) Dalam setiap kali pertemuan hendaklah; – Jangan menjadikan moment spesial dalam setiap kali pertemuan, misalnya saja berdandan secara mencolok dalam seiap kali pertemuan, bertemu di tempat-tempat tertentu seperti cafe, resto secara terus-menerus, dan sebagainya. – Biasanya, karena minimnya pertemuan tatap muka dan kebersamaan, setiap pasangan berusaha menunjukkan perilaku terkontrol (istilahnya; jaga image) akibatnya pasangan melihat hal-hal baik saja, perilaku negatif menjadi kabur. Tunjukkanlah kepribadian negatif Anda (yang menjadi kebiasaan) lihatlah reaksi dari pasangan Anda, bila mengganggu bahaslah masalah ini agar tidak menjadi cacat karakter nantinya (fatal flaws )
4) Jangan menyeleksi suasana perasaan tertentu saja selesai pertemuan. Perasaan bahagia, rasa senang sampai pada eforia mungkin adalah wajar kita alami setelah bertemu dengan pujaan hati, akan tetapi rasa senang secara berlebihan perlu dikaji kembali dengan pikiran rasional. Biarkan emosi Anda berbicara dan berkembang dengan sendiri, misalnya saja, pada pertemuan sebelumnya pasangan Anda marah, akan tetapi dengan rayuannya hubungan Anda dapat kembali baik, bahkan ia dapat membuat Anda senang dan gembira. Jangan pernah lupa, penyebab bagaimana ia marah, bagaimana ia mengekspresikan amarahnya, bagaimana perasaan-perasaan Anda saat itu.
5) Tetaplah berkomunikasi dengan cara apa pun! Tetap terus berkomunikasi baik lewat SMS, email maupun surat akan memperdalamkan kualitas hubungan Anda berdua! Mengenai pertanyaan Anda bagaimana meyakinkan pasangan Anda dalam hubungan cinta jarak-jauh ini sangatlah tergantung bagaimana Anda menjalani hubungan tersebut, bagaimana persepsi Anda berdua terhadap relationship rules yang Anda susun berdua, komitmen, dan tujuan dari hubungan Anda berdua. Satukan persepsi bagaimana cara pandang dalam menjalani hubungan cinta Anda berdua. Intensitas komunikasi memegang peranan penting dalam hubungan Anda berdua.

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply