Pacar Masih Sayang dengan Mantannya
langsung saja, saya menjalin hubungan dengan seorang wanita yang rekan kerja saya. awalnya kita masih sebatas teman ngobrol. Semakin hari kita semakin akrab, dia sering curhat, minta saran, dll. terutama pas lagi ada masalah dgn pacarnya. Setiap hari kita ketemu, setiap hari dia curhat, dia merasa semakin nyaman dgn saya. walaupun saya pribadi tidak pernah merespon yang berlebihan, karena dia sudah punya kekasih. seiring bejalannya waktu, kita semakin dekat, dan dia tidak sanggup menutupi perasaannya kepadaku, meskipun dia sudah punya pacar. saya pribadi juga tidak bisa menuntupi prasaanku juga, mungkin ini yang disebut pepatah jawa “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino”. akhirnya kita pacaran meskipun dgn cara sembunnyi sembunyi alias backstreet, kebutulan pacarnya kerja di luar kota yg pulangnnya tiap 2-3 minggu sekali. kita mrnjalin hubungan tertutup ini sekitar 8 bulan. dan dia mengaku bahwa prasaannya lebih kuat pada diri saya ketimbang pacarnya sendiri, dan pada akhirnya dia berani mengambil keputusan untuk mutusin pacarnya, Saya pribadi tidak pernah menyuruh utk mutusin pacarnya, meskipun di dalam hari (tdk munafik) ingin dia segera putus. 2 minggu berlalu setelah dia putus dari pacarnya, dia mulah berubah pikiran dan mengaku kalau dia masih menyimpan prasaan terhadap mantannya tersebut, dan dia memutuskan untuk kembali saat aku mulai serius dengannya. terus terang perasaan saya hancur. dan saya tak tahu harus berbuat apa, selain merenung. sebenarnya saya pribadi ingin merelakan, tp dalam hati kecil saya sebenarnya masih sayang dan tdk ingin dia jatuh ke pelukan orang lain. sampai saat ini sakit hati itu masih ada.. Sampai saat ini pula saya belajar untuk membuka perasaan untuk orang lain, bayangya selalu ada dalam pikiranku.. mohon saran dan komentarnya, terima kasih
Pegawai Sawsta (24)
Dear Pras,
Saat seseorang jatuh cinta, seharusnya sudah siap pula dengan patah hati. Tapi cinta yg mendalam, terkadang mengabaikan hal tersebut. Tidak usah bersedih berlama-lama, mas. Bekerjalah dengan fokus, sibukkan diri Anda dengan hal-hal yang positif. Bergabunglah dengan rekan-rekan kerja Anda yg lain saat makan siang, jangan menyendiri. Ciptakan suasana ceria dalam diri Anda misalnya dengan, ramah terhdap org lain (bukan rajin menjamah loh yaa..), beri senyuman saat berpapasan dg teman sekantor dll. Hidup ini dijalani, dinikmati dan disyukuri.
Biarkan dia yang Anda cintai mencari kebahagiaannya dan Anda ikut bahagia dengan keputusannya. Bukankah Anda dulu juga membantunya menjalin hubungan mereka agar tetap langeng. Anggaplah Anda berhasil melakukannya. Saatnya sekarang Anda mencari hal yg baru untuk mengisi kekosongan hati Anda mas.
Mendekatkan diri kepada Yg Maha Mencipta, adalah cara ampuh dalam menghadapi segala kesulitan. Jangan menyimpan dendam dan amarah, lepaskan dan maafkan. lalu… Lanjutkan hidup Anda dengan penuh makna.
wassalam,
Konselor
Hasan M. Putri., S.Psi. saat ini sedang mengambil S2 magister profesi psikologi pendidikan di Universitas Islam Indonesia. lahir dan menetap di pekanbaru. konselor PAUD disalah satu kota Payakumbuh, Sumatera Barat dan konselor di beberapa SD swasta di Pekanbaru.