Mengusir Kesepian dengan Alkohol
Dokter, Saya merasa ada yang mengganjal di hati dan pikiran saya dan itu sangat mengganggu. Selama ini saya menamainya kesepian. Saya sering mengundang teman-teman saya berpesta hanya untuk menghilangkan rasa itu. Dulu mabuk alkohol dapat mengatasi untuk beberapa saat namun sekarang semua tidak mempan lagi. Tolong penjelasannya ya dok. Sejelas-jelasnya. Please…
Pelajar – Jakarta
Halo,…
Pengguna alkohol biasanya sebagai (memang seperti Adik ceritakan di email) pengusir rasa sepi. Meminum alkohol sebagai kompensasi untuk melewati kehidupan sehari-hari, Biasanya mereka memakainya di pagi hari ketika bangun dari tidur atau untuk mengisi perasaan sepi yang dialaminya. Dalam sebuah tulisan saya menemukan istilah achedia yang diterjemahkan sebagai kondisi kekeringan bathin, kehampaan jiwa, kadang-kadang mudah merasa letih, hidup serasa tak berarti dan segalanya tampak kelabu. Biasanya terjadi pada orang-orang jet-set yang haus akan pesta sebagai pengusir rasa sepinya. Tentunya pesta itu di isi dengan minum-munuman beralkohol, tak jarang mereka mabuk sampai pagi harinya. Namun, sesungguhnya rasa sepi itu terus selalu ada walaupun pesta-pesta itu semakin sering dilakukan.
Penyalahgunaan alkohol biasanya banyak terjadi pada orang-orang yang mempunyai kemelut hidup yang berat, mereka berpikir bahwa alkohol dapat melupakan permasalahan yang sedang dihadapi, sementara tubuh yang secara terus-menerus menerima alkohol semakin lama semakin membutuhkan jumlah yang lebih besar lagi untuk mendapatkan efeknya. Kecanduan merupakan dampak langsung dari penggunaan alkohol. Mengenai beberapa pengaruh dari alkohol dapat Adik baca pada artikel dibawah akhir konsultasi ini. Usia Adik yang masih produktif ―bila secara terus-menerus ketergantungan pada alkohol maka dapat mengganggu konsentrasi belajar apalagi sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional atau ujian masuk perguruan tinggi bukan? Tapi tidak perlu takut atau merasa terlambat untuk menghentikan kebiasaan Adik tersebut, selama masih ada keinginan dan motivasi untuk berhenti.
Saatnya sudah tiba untuk menghentikan kebiasaan tersebut apalagi Adik telah merasakan kebiasaan tersebut sangat menganggu. Cobalah isi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang dapat melupakan pada alkohol dengan kegiatan yang lebih bermanfaat. Gaul tidak mesti melulu menggunakan narkoba atau alkohol koq, banyak cara gaul yang positif dan memberikan manfaat buat tubuh seperti berolahraga futsal, basket, sepak bola dan sebagainya

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply