Masa Lalu Pacar Suram
Saya bekerja disebuah perusahaan store besar Tempat Saya bekerja itu memang sangat terasa begitu tenang dan nyaman. Disana Saya bertemu banyak orang bahkan banyak sekali wanita-wanita SPG cantik yang kadang menggoda Saya untuk berkenalan dan sekalian bagi Saya yang memang seorang yang sudah lama single dan tak punya kekasih, mungkin disinilah Saya bisa mencarinya wanita cantik untuk dijadikan pendamping hidup. Dengan berjalannya waktu kumulai strategi pdkt dengannya, kumulai meminta pin bb nya, meminta no. hapenya. Setiap kali ku bbm dia dan menanyakan segala hal tentangnya. Memang saat kumerasa ada hal aneh yang sedang dia simpan. Hingga suatu hari kuberanikan diri mengajaknya keluar. Seperti ada yang salah, meski kedekatan kami dan cara dia memperlakukan diriku tidak biasa. Tapi, dia hanya diam dan tak menjawab, meski sedikit kata-katanya yang keluar dari mulutnya yang membuatku tambah bingung.
Ku benar-benar tambah hancur, seketika hatiku benar-benar hancur ketika tahu orang yang kusayang dan kucintai, yang kuharapkan menjadi wanita terakhir dalam hidup diperlakukan seperti itu oleh mantannya. Bahkan dia bercerita bahwa dia juga pernah pacaran dengan sales lain sebelum itu dan juga diselingkuhi. Diduakan. Karena si pria inipun tanpa sepengatuhan Dia sudah memiliki kekasih dari SMA.
Di akhir bulan Juni 2015, dia mengatakan padaku ingin segera resign dari store. Dan sudah membuat surat Pengunduran diri yang sebetulnya Saya yang membuatkannya. Ku mulai risih dengan segala peraturan yang ada ditempat ini. Apalagi setelah mendengar apa yang pernah terjadi dengan masa lalu Dia yang pernah di campakkan dua laki-laki yang dicintainya. Akhirnya, dia pun benar-benar resign dari tempat kerjanya selama ini. Ku dan dia sudah tidak pernah bertemu sama sekali dengannya, walau bbm dan sms masih tetap berjalan. Ku merasa rindu dengannya, tapi sayangnya ku tak tahu dimana rumahnya berada.
Kadang sms ku tak pernah di balas. Tapi, tetap ku sms setiap hari, selalu menyemangatinya, mengucapkan selamat pagi, dan selamat malam. Hingga akhirnya dia luluh kembali dan menginvite kembali bbm-ku. Dan sampai saat ini hubungan diriku dengannya hanyalah sebatas sms dan bbm. Meski masih saja dia belum mempercayaiku sepenuhnya dan masih tidak membuka dirinya kepadaku. Sebulan ku tak pernah bertemu dengannya, akhirnya kesampaian, dengan diam-diam kuberanikan diri bersama rekan kerjaku di store datang kerumahnya. Dan akhirnya, dengan bahagianya ku bertemu lagi dengannya. Kukatakan tujuanku datang kerumah hanya ingin memberikan oleh-olehku dari cuti jalan-jalanku.
Jadi karena janji ingin memberikannya ku datang kerumahnya. Sebenarnya ku dan temanku hanya berkunjung sebentar. Kami bertiga mengobrol, meski ku hanya diam terpaku, ku tak bisa berhenti menatap wajahnya. Rasanya ingin kupuas-puaskan diriku menatapnya saat dia berbicara. Ya, meski hanya sebentar ku bertemu dengannya, bertemu keluarganya, tapi ku sangat bahagia. Bahkan pertemuan itu malah membuatku semakin merindukannya.
Tapi, sayangnya, entah apa mungkin Tuhan yang masih menguji kesabaran dan ketekunan cintaku. Dia mengatakan akan mulai bekerja di tempat baru yang agak jauh, bahkan untuk sementara dia tidak akan pulang kerumah dan akan menetap tinggal di tempat bibinya. Ya Allah, akhirnya ku tetap tak bisa bertemu dengannya, bahkan hingga 2-3 bulan, dan hingga sekarang hanya bisa bbm dan sms…..
Dirinya pernah berkata, bahkan sering aku mendengar bahwa dirinya ingin sekali pergi jauh entah kemana, ingin menyendiri, dan ingin sekali mengulang masa lalu. Kadang ku masih tak percaya kenapa dirinya masih memendam masa lalu seperti itu. Bahkan ini lebih menyakitkan dari cerita sebelumnya.
Sungguh yang kulakukan selama ini adalah keegoisan perasaanku. Ku selalu memarahinya, selalu membuatnya bersedih, apa yang kulakukan selama ini!!? Sungguh dalam beberapa hari ku tertekan, pikiranku, semuanya begitu gelap… Dan akhirnya ku mulai sadar apa yang dilakukannya. Dan mulai mengerti. Entah semarah apapun dirinya tetap ku cinta dan sayang…. Tapi sungguh kubingung… Apa yang harus kulakukan agar ku tak lagi menyakitinya, tidak membuatnya kecewa. Selalu menyayanginya, karena sekarang hal yang paling kutakutkan adalah menyakiti hatinya lagi meski tak ada niat untuk melakukan hal itu…. Sungguh hingga hari ini yang ingin kulakukan adalah secepatnya menikahinya, selalu didekatnya, ingin melindunginya, ingin menyayanginya, ingin membuatnya betul-betul bahagia….ku betul-betul menderita ketika dia trauma dan sedih seperti ini. Diriku sekarang benar-benar tak tahu lagi, sekarang setiap orang yang menanyakan soal dirinya melalui diriku, ku diam, bahkan ketika ada dari mereka di tempat kerja menghina Dia, ku tak menegurnya. Sungguh ku sudah tak suka kerja di Store ini, dan ku mulai berencana resign….
Tolong bantu diriku mencari solusi dari semua ini, ku mulai buntu. Ku tak tahu harus membantunya bahagia seperti apa.
Promoter (23) – Sumatera Selatan
Haloo,…
Kami mohon maaf karena tidak bisa memuat secara keseluruhan konsultasi Anda yang terlalu panjang.
Rasa keingintahuan masa lalu orang yang kita cintai sangat menggelitik kita untuk bertanya -memuaskan rasa ingin tahu, seperti apakah masa lalu pasangan kita sebelumnya dalam menjalani hidup sebelum mengenal kita yang sekarang ini. Sayangnya, rasa ingin tahu tersebut tidaklah diimbangi dengan kesiapan diri kita dalam menerima masa lalu pasangan cinta. Sehingga banyak yang merasa kecewa setelah mengetahui segalanya.
Bila Anda mencintai pasangan Anda sungguh-sungguh maka tidaklah begitu penting masa lalu itu bila tidak menyentuh hal-hal prinsipil. Lelaki pada umumnya tidak siap, mencoba menjadi pahlawan bagi kekasihnya dengan mencoba menjadi pengganti, menunjukkan dirinya lebih baik dari orang-orang sebelumnya yang pernah hadir di masa lalu pasangannya. Namun, tidak semua dapat berjalan dengan mulus, kadang hal tersebut justru mengganggunya dikemudian hari, ketidakdewasaan, labil, bahkan impulsif ketika konflik mulai terbentuk atau menyinggung idealismenya, sehingga suatu saat nanti kenangan itu pun dapat menjadi senjata sebagai bentuk “penyerangan verbal” terhadap pasangannya.
Oleh sebab itu, Apakah itu begitu penting Anda? Kedewasaan dan kelapangdadaan dalam menerima pasangan kita baik itu masa lalu merupakan hal yang sangat penting sebelum rasa keingintahuan kondisi masa lalu pasangan kita diungkapkan. Bila Anda benar-benar tulus mencintai pasangan Anda maka hal itu tidak menjadi penting, saat inilah bagaimana Anda menjadi “obat” bagi kekasih Anda untuk membantunya keluar dari trauma, tidak perlu terlalu ribet untuk itu; cukup mencintainya dengan tulus, menempatkan dirinya dengan layak sebagai kekasih yang Anda cintai dan memenuhi segala kebutuhan cintanya, itu saja.
Saya tidak melihat kesiapan diri Anda untuk itu, sikap Anda yang melankolis akan membuat semakin lelah diri sendiri dan bahkan menghantui perjalanan cinta Anda dengan bayangan masa lalunya. Anda tidak perlu menangisi perjalanan hidup pasangan Anda, dia cukup tegar dalam menghadapi masa lalunya, justru Anda memperburuk kondisi tersebut dengan mengungkit masa lalunya secara lebih mendalam, sehingga pasangan Anda tidak memiliki waktu untuk memulihkan dirinya. Orang yang memiliki trauma membutuhkan waktu yang lama untuk bangkit kembali, apalagi bila ia pernah mengalami beberapa kali bentuk kekerasan sebelumnya, kehadiran Anda yang ingin terus mengetahui masa lalunya akan mempertajam rekaman-rekaman kekerasan tersebut yang seharusnya cepat dilupakannya.
Bila Anda bermaksud mencintainya, maka saran saya adalah bagaimana sikap dan perilaku Anda kepadanya adalah memperlakukan cinta dengan penuh kesabaran, tidak memaksa dan memberikan kesempatannya untuk sembuh. Terpenting, sikap Anda yang tulus akan membantunya terlepas dari masa lalunya.
Salam, semoga dapat membantu.
Konselor :
Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply