Istri yang Sudah Tidak Perawan Lagi
Saya, pekerjaan swasta, 44 tahun, telah menikahi istri saya lebih dari 12 tahun, dan istri saya sangat setia dan melayani saya dalam segala hal dengan baik. Dan saya pun sangat mencintainya. Walaupun tidak dikaruniai anak, kami mengadopsi salah seorang keponakan kami, dan kami mencintainya seperti anak kandung kami sendiri. Hanya ada satu permasalahan yang sangat mengganggu, saya tidak pernah bisa melupakan masa lalu istri saya. Karena sewaktu menikahinya, istri saya sudah tidak perawan lagi, dan telah melakukan hubungan badan dengan pacarnya dulu sebelum berhubungan dengan saya. Setiap kali bertengkar saya selalu mengeluarkan kalimat yang berhubungan dengan masa lalunya. Ada apa dengan saya? Dan apa yang harus saya lakukan?
Swasta – Jakarta
Pak AZ, bersyukurlah anda kepada Tuhan karena anda memiliki istri yang setia. Apa yang ditunjukkan oleh istri anda setelah merajut rumah tangga bersama anda adalah sesuatu yang sangat patut mendapat penghargaan. Sering-seringlah memberi apresiasi kepadanya tentang kesetiaan dan pelayanan yang telah diberikannya kepada anda. Katakan padanya bahwa anda sangat berbahagia mendapatkan istri seperti dia.
Problem anda saat ini adalah anda kurang bersyukur atas apa yang sudah anda peroleh. Kalau problem ini anda biarkan berlarut-larut, itu tidak positif bagi kehidupan anda. Yang pasti Allah ’azza wa jalla tidak menyukai hal yang demikian. Kalau anda bersyukur, Allah menjanjikan anda rezeki atau kebaikan dan kemuliaan yang berlipat. Kehidupan rumah tangga anda akan semakin indah dan bahagia. Cara untuk mengungkapkan rasa syukur adalah anda mengucapkan segala hal yang menyenangkan anda dalam doa anda kepada Tuhan. Terima kasih ya Allah, telah kau berikan bagi hamba istri yang setia. Kumohon kepadamu agar kau selalu limpahkan keinginan berbuat yang terbaik bagi pasangan pada diri kami. Limpahkan kepada kami kebahagiaan …..
Berkenaan dengan masalah masa lalu istri anda dan anda masih belum memaafkannya, itu adalah masalah anda yang lain. Saya setuju bahwa berhubungan seksual dengan pacar adalah kesalahan. Dan itu adalah kesalahan masa lalu istri anda. Tapi, yang lebih penting adalah apakah seseorang menyesali perbuatan salahnya atau tidak, bertaubat atau tidak. Saya rasa istri anda telah memperbaharui hidupnya. Ia tidak mau lagi bermain api. Ia memilih hidup yang lurus. Apa yang dilakukannya terhadap anda dan anak anda patutlah untuk dihargai.
Maka, saya rasa sangat tepat bila adan anda belajar memaafkannya. Ia telah melakukan kesalahan yang tidak anda sukai. Namun, anda telah memilihnya. Anda dulu telah menimbang dengan kesadaran anda sendiri untuk memilih dia yang memiliki cacat masa lalu. Kini saatnya anda menunjukkan kedewasaan anda. Terimalah kenyataan yang ada padanya. Belajarlah memaafkannya. Dalam salah satu ayat suci, Allah ’azza wa jalla memerintahkan kita untuk memaafkan, mendoakan dia dan setelah itu sering bermusyawarah (agar apa yang terjadi di masa lalu) tidak terjadi lagi. Saya harap anda membaca tulisan ”psikologi islami” saya yang berjudul Memaafkan . Selain memaafkan, jangan lupa anda meminta maaf. Kesukaan anda mengungkit masa lalunya pasti menggoreskan luka di hati istri anda. Untuk mengurangi rasa luka di hati dan membuatnya berangsur-angsur sembuh, maka ungkapan permohonan maaf yang tulus dari anda sangat berarti bagi istri anda.
Terakhir, sebaiknya anda juga berlatih mengontrol amarah anda. Kalau sedang marah memang kontrol berkurang. Maka, saat marah saya sarankan anda untuk berupaya menguasai diri dan tidak banyak berkata-kata. Lebih tepat kalau anda menyingkir sejenak, duduk atau berwudhu. Penting untuk menahan diri sehingga anda tidak mengungkapkan perkataan yang menusuk. Bila anda sudah merasa menurun tensi anda, anda ambil jeda dengan melakukan hal yang lain. Pilihlah waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan anda kepada pasangan. Dalam situasi seperti ini, ungkapan anda pasti akan jauh lebih terkontrol.
Saya juga harapkan anda mulai membiasakan diri untuk merenung. Kadang kita sibuk menilai orang dan lupa menilai diri sendiri. Saya berharap sering-seringlah anda menilai diri sendiri. Nanti anda akan tahu bahwa setiap orang memiliki kesalahan di masa lalu. Nanti anda akan tahu bahwa sampai kini pun anda juga masih melakukan sesuatu yang boleh jadi tidak disukai pasangan anda. Renungan ini sangat berguna agar anda semakin proporsional dalam menilai istri anda. Demikian. Selamat berjuang!
Konselor
Fuad Nashori adalah salah seorang pelopor dan ahli di bidang Psikologi Islami, sehari-hari beliau menjabat sebagai Ketua Umum PP Asosiasi Psikologi Islami Indonesia dan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, (UII) Yogyakarta. Fuad Nashori adalah penulis tetap untuk rubrik Psikologi Islami di website ini
Salah satu yg paling menyakitkan adl ketika istri di malam pertama seolah pamer betapa professional n ahlinya dia di ranjang, tanpa malu, sdh sangat terbiasa, sangat2 menyakitkan, terlebih jika anda seorg pria yg menjaga diri
Berat ustadz.. mungqn karena budaya dan mindset kita org timur, sy meninggalkan pacar sy krn pernah sekali berhubungan intim dgn pacarx, setelah itu sy menikahi wanita yg ternyata tdk lebih baik.. sangat sulit menhingat pergaulan saat ini… tp apalah mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, mungqn sdh jd takdir Allah
jujur saya setuju dengan saran dan nasehat diatas. tapi kenyataannya memaafkan itu susah sekali
cerita diatas itu hampir sama dengan yg saya alami. bedanya saya sudah memaafkan dan menerimanya secara logika dan sugesti
tapi tetap saja hati saya tetap marah, jengkel, sedih dan kesal setiap saya teringat masa lalu pasangan saya yang pernah berhubungan intim dengan pacarnya dulu walaupun saya udah memaafkannya tapi tetap saja kenyataannya sangat sulit memaafkan dengan benar benar tulus dari hati.
saya setuju dengan nasehat diatas. tapi sebagai orang yg mengalami ini langsung. saya bisa katakan kalau memaafkan secara tulus benar benar susah.
Sama seperti yg saya alami ..bahkan saya sendiri pernah memponis para penasehat dari agsma manapun…ada yg kasih nasehat..tapi yg kasih nasehat tidak merasakan seperti yg q rasakan.
Spapun pasti aksn sakit jika teringat masalalu istrikita……ADA YG BIKIN SAKIT KALAU HENDAK BERHUBUNGAN INTIM..
Tanks infonya
Msalah ini sama persis dengan yg saya alami
Tapi belum bisa bersyukur seperti nasehat yg tertulis d atas
Terimakasih nasehatnya tad, belajar bersyukur dan introspeksi diri.
kasus yang di alami sama dengan saya.saya sangat terhibur dgn nasehat ini mudahan saya juga pandai mensyukuri ni’mat ini walaupun menurut ukuran nafsu saya,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Terus terang saya kater… blog nie .. memang terbaikklahhh :
)