Kehilangan Orang yang Dicintai
Pak, saya Icak sebentar lagi memasuki usia 20tahun. Sewaktu saya klas 6sd papa saya meninggal dan membuat saya stres, bahkan seingat saya saya pernah dibawa ke psikolog karna melukai diri saya sendiri. Lumayan lama keadaan saya pulih. Selang 4tahun tepat saya kelas 2SMA saya punya pacar dan dia meninggal penyakit saluran sel darah putih / leukimia. Disitu saya benar2 merasa bahwa satu persatu org yg saya cintai pergi :”) sedangkan sekitar setahun yg lalu saya dirawat dirumah skit karna kelebihan sel darah putih / leukosit itu mengingtkan saya sama dia. Dan itu sempat membuat saya drop. Bahkan perasaan stres itu sudah menghantui saya selama ini, bukan berarti saya blm terima papa / pacar saya meninggal pak, saya sudah iklas bahkan skrg saya sudah pnya pacar lgi. Tapi kenapa sampe skrg beban saya masih berat dan kenapa saya selalu merasa sendiri, kadang saya merasa tdk berguna bahkan hmpir putus asa. Saya mengalami mood yg naik drastis tpi juga turun drastis, begitu juga dgn berat badan saya. Pdhl teman maupun keluarga selalu mendukung sya tapi kenapa saya sellu merasa sendiri ? Saya selalu merasa bahwa semua org menakutkan dan mengganggu saya. Saya sangat sulit percaya dgn sesuatu / siapapun. Tolong
Mahasiswi [21] – Klaten
Halo Icak,
Kehilangan orang terdekat merupakan stressor berat yang setiap orang akan mengalaminya, namun tingkat stress ini sangat tergantung dari kondisi psikologis individu dalam bereaksi menghadapi stres. Kematian atau kehilangan seseorang yang dicintai merupakan sumber stres berat dimana individu mengalami ketidakberdayaan, tidak mampu melakukan sesuatu untuk menyelamatkan orang yang dicintainya.
Namun demikian, bentuk stressor ini dapat dipelajari oleh individu, misalnya beberapa hari setelah kehilangan orang yang dicintainya, bahwa kematian dapat dialami oleh siapapun, sikap menerima kenyataan kehilangan orang yang disayanginya, berusaha untuk bangkit dan melupakan perasaan-perasaan menyakitkan ketika kehilangan orang yang dicintai, dan atau melupakan pengalaman-pengalam buruk yang menyertai kehilangan orang yang dicintai.
Hal paling penting adalah bagaimana menyikapi perubahan hidup ketika orang yang kita cintai telah meninggalkan kita terlebih dahulu. Ketabahan hati merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat pemahaman stressor. Karakter ini memberikan ketahanan diri dalam menghadapi pelbagai bentuk stres; komitmen, pengendalian diri, dan tantangan. Misalnya saja dalam kasus Icak, ketabahan hati dalam menghadapi kenyataan akan membuat diri semakin kuat untuk membentuk komitmen bahwa kehilangan orang yang dicintai akan membuat diri terus ingin hidup dan menikmati kehidupan yang ada, memiliki kontrol emosi dan pengendalian diri kedepan, dan tantangan kehidupan sebagai suatu kesempatan pertumbuhan dan perkembangan dibandingkan sebagai kehidupan yang mengancam diri.
Toleransi terhadap rasa duka tidak boleh terlalu lama, semakin cepat maka semakin baik masa pemulihan. Frustrasi berkepanjangan dapat mempengaruhi imun tubuh dan pelbagai gangguan psikologis lainnya. Beban berat yang Icak rasakan menunjukkan Icak belum siap meninggalkan masa lalu dan keikhlasan dalam menerima kenyataan kehilangan orang yang dicintai. Keikhlasan akan memberi kekuatan (energi) hidup dalam menghadapi pelbagai situasi kehidupan yang sulit tidak hanya dukungan dari orang terdekat, semuanya sangat tergantung bagaimana Icak menyikapinya.
Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan manusia menghadapi segala situasi dan kondisi permasalahan hidup, saya yakin Icak mampu menghadapi permasalahan ini dengan tekat dan kemampuan untuk menghadapi segala bentuk yang dapat merusak diri dikemudian hari, dekatkanlah diri Adinda dengan Tuhan, mintalah petunjuk dari-Nya. Keterdekatan dengan Tuhan akan memberikan rasa nyaman dan rasa tentram, cobalah melakukan shalat di malam hari, banyak penelitian terapi psiko spiritual lebih ampuh bagi beberapa orang dalam menghadapi pelbagai permasalahan hidup. Disamping itu, karena permasalahan Icak ini sudah terlalu lama, ada baiknya Adinda mengunjungi psikolog terdekat untuk mendapatkan terapi penyembuhan secara terarah.
Salam, semoga bisa membantu.
Konselor :
Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply