Kakak Berselingkuh
Yth Bapak Sayed & Ibu Riza, saya ingin meminta saran mengenai masalah saya berikut: saya mempunyai seorang kakak laki2 yg lebih tua 2 tahun dari saya. Ia sudah menikah sejak akhir 2007 dan kini telah dikaruniai seorang putra berusia 7 bulan. Kakak saya & keluarganya masih tinggal dengan ortu (saya juga masih tinggal dengan ortu saya, dengan kata lain kami semua tinggal serumah). Masalahnya beberapa hari yang lalu saya mendapati sepertinya kk saya berselingkuh dengan rekan sekerjanya. Mengapa saya bisa berpikir demikian adalah karena kk saya pernah meminjam HP saya untuk ber-SMS dgn selingkuhannya. mungkin dia pikir asal dia pakai kartunya sendiri maka tidak masalah, tp meskipun kartu telah diganti, message yang dia kirim tetap tersimpan dalam outbox saya. saya sangat kaget, nggak menyangka kk saya adalah orang yang bisa berbuat seperti itu. Saya bingung karena saya merasa harus membuka hal ini kepada keluarga tapi belum tahu bagaimana cara terbaik menyampaikannya. Yang terpikir oleh saya pertama adalah berbicara langsung kepada kk saya mengenai hal ini (tp saya tdk punya persiapan seandainya dia mengelak meski saya punya bukti di HP saya) pilihan kedua di kepala saya yaitu mendiskusikannya dengan ortu saya (dan untak yg satu ini saya juga masih agak takut karena meski kedua ortu saya bisa diajak diskusi dan cukup solutif, ayah saya punya temperamen tinggi, saya takut dia keburu ngamuk ke kk saya) oleh krn itu saya mohon bantuannya apa yang sebaiknya saya lakukan. Saya sedih sekali kalau ingat usia pernikahan kk saya baru sebentar (apalagi kalau ingat keponakan saya) tp kk saya sudah berbuat seperti itu. Terima kasih banyak sebelumnya atas bantuan bapak & ibu. salam,
Karyawan – Jakarta Timur
Hai
Membaca email Anda, saya sungguh prihatin dengan apa yang terjadi dalam keluarga kakak Anda, dengan berat hati saya harus mengatakan kepada Anda, bahwa tidak ada satu pun ide yang Anda pikirkan mempunyai pengaruh baik terhadap hubungan kakak Anda dengan istrinya. Membaca beberapa ide-ide Anda tersebut saya pikir justru akan mempengaruhi hubungan secara keseluruhan anggota keluarga yang lain dalam suasana yang semakin sulit dan dilematis. Tidak semua anggota keluarga akan siap menerima berita Anda, reaksi yang ditunjukkan pun dapat diluar dugaan atau diluar kendali Anda.
Saya menyarankan untuk mempertimbangkan kembali ide Anda untuk membicarakan masalah tersebut kepada anggota lain. Bila Anda berniat membicarakan masalah perselingkuhan tersebut kepada kakak Anda, janganlah berharap pengakuan dari kakak Anda, apalagi dengan penekanan tertentu yang dapat menghakiminya untuk mengakui perbuatannya. Secara pasti ia akan menolak bukti-bukti tersebut baik langsung ataupun tidak pada saat tersebut. Tentunya akan meningkatkan emosi Anda untuk bicara blak-blakan, apakah Anda cukup yakin dapat mengontrolnya? Bagaimana bila ia mengelak bukti-bukti tersebut? Bukankah itu akan semakin memperburuk kondisi? Bila Anda berniat untuk membicarakan masalah ini kepadanya beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan
1) Bagaimana hubungan istri kakak Anda dengan anggota keluarga Anda yang lain?
2) Bagaimanakah peran daan kebiasaan orangtua Anda dalam mengatasi masalah?
3) Kebanyakan wanita akan trauma bila mengetahui suaminya berselingkuh, dibutuhkan waktu bulan dan tahunan untuk memperbaiki hubungan kembali, bahkan perceraian bisa saja terjadi.
4) Perselingkuhan dimulai pada masalah yang tidak terselesaikan, minimnya komunikasi hingga kurangnya penghargaan antar pasangan.
5) Sedikit informasi tentang perselingkuhan dapat membaca pada <a>artikel berikut ini
6) Bagaimana hubungan Anda dengan kakak Anda sendiri? Akrabkah?
7) Apa yang Anda harapkan dalam pembicaraan tersebut? Apakah dengan membicarakan masalah tersebut daapat memperbaiki hubungan cinta mereka? Ataukah justru membuatnya semakin memusuhi Anda?
Isu perselingkuhan merupakan hal yang sangat sensitif, bila Anda berniat ikut campur dalam masalah ini dengan tujuan niat yang tulus beberapa saran yang dapat Anda lakukan (akan tetapi saya perlu mengingatkan bahwa sebenarnya Anda tidak bisa berperan aktif dalam masalah ini, sesuatu diluar kontrol Anda mungkin dapat saja terjadi dan suasana akan semakin runyam bila tidak ada penyelesaian yang tepat) haruslah istri atau kakak Anda sendiri yang berkepentingan untuk itu untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.
1) Hubungan Anda dan kakak Anda mestilah terbuka sebelumnya, artinya Anda berdua sudah cukup akrab dan terbuka terhadap pelbagai masalah (saling curhat). Bila tidak, maka Anda dapat mengajukan pelbagai pertanyaan yang mempunyai hubungan erat dengan hubungan mereka berdua, berpura-puralah bahwa Anda tidak tahu tentang perselingkuhannya tersebut. Misalnya saja, Anda bertanya mengenai kakak ipar Anda apakah ia cukup baik terhadap kakak Anda. Lihatlah reaksi yang diberikan kakak Anda, bila ia cenderung menghindar dengan jawaban yang tidak antusias maka menunjukkan adanya kendala dalam hubungan mereka.
2) Ceritakan kebaikan-kebaikan kakak ipar kepada kakak Anda, ceritakan bagaimana ibu, bapak dan anggota keluarga lain sangat mencintainya dengan demikian akan menyadari kakak Anda bahwa istrinya sangat berharga dalam keluarga.
3) Berikan waktu untuk mereka berdua saja untuk menyelesaikan masalah mereka. Usahakanlah kakak dan istrinya mempunyai kesempatan menghabiskan waktu bersama tanpa anggota keluarga lain. Cara lain yang dapat ditempuh dengan berlibur ke luar kota hanya untuk mereka berdua.
4) Ciptakan suasana yang tidak monoton di dalam keluarga. Perbanyak kegiatan yang melibatkan semua anggota keluarga termasuk kakak Anda.
5) Bila langkah 3) tidak efektif, cari tahu permasalahan yang sedang mereka hadapi, berikan kenyamanan untuk kakak atau istrinya mengungkapkan unek-unek yang barangkali ingin dikeluarkan. Bila memungkinkan ceritakanlah permasalahan tersebut kepada ibu Anda tanpa bersifat provokatif. Ibu dapat menasehati kakak Anda sebagai anaknya dengan penuh kelembutan

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply