Istri Sulit Menikmati Hubungan Intim
Saya telah menikah dengan istri saya selama 1 tahun, dan kata istri saya hubungan intim kami itu baik baik saja. Tapi baru dekat hari ini dia mengeluh ke saya bahwa selama ini dia tidak merasa sensitive di daerah kewanitaan dan payudaranya sehingga dia tidak menikmati hubungan intim seperti yang seharusnya dan dia tidak bisa mencapai klimaks di karenakan kurangnya sensitivitas tadi. Apa yang mesti saya lakukan dok dan apa yang mesti istri saya lakukan? Apa kah ini gangguan ke psikologi atau gangguan seksual? Apa ada cara non medis yang dapat di lakukan sehingga istri saya bisa merasakan sensitive di daerah tersebut? Bohon bantuan dan arahannya.. terima kasih banyak dok.
Wiraswasta (23) – Sulawesi
Salam,
Ada banyak sebab gangguan disfungsi seksual yang dapat dialami oleh istri Anda, gangguan rangsangan seksual, frigiditas, merupakan suatu kondisi dimana wanita mengalami kesulitan untuk mengenal rangsangan dan mempertahankan rangsangan dalam aktivitas seksual. Artinya, wanita mengalami kesulitan menikmati rangsangan seksual yang berujung pada kegagalan dalam mencapai orgasme.
Ada banyak sebab gangguan ini dapat terjadi, kondisi medis berupa gangguan seksual yang disebabkan oleh kondisi penyakit; diabetes salah satunya, penggunaan obat dan efek samping dari penggunaan obat; obat-obat yang mengandung atau berkaitan dengan stres; antidepressan misalnya.
Kondisi hormonal berupa menopause, ganguan hormonal misalnya kekurangan hormon estrogen dan terakhir adalah faktor psikologis berupa tingkat kecemasan yang tinggi, stress, depresi, trauma seksual masa lalu dan sebagainya.
Untuk mengetahui penyebab pasti mengenai hal ini ada baiknya Anda bersama istri dapat berkunjung ke ginekolog untuk memastikan penyebab gangguan yang dialami oleh istri serta bersama-sama membangun rencana penyembuhan.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk sementara waktu;
1. Lakukan pemanasan (fore play) terlebih dahulu sebelum melakukan panetrasi, sediakan waktu lebih banyak untuk memberi rangsangan pada organ-organ seksual.
2. Cintai pasangan Anda secara tulus, beri kasih sayang kepada pasangan Anda sebagai emotional healing terhadap masa lalu yang tidak mengenakan.
3. Menerima pasangan Anda secara tulus dengan tidak mengungkit masa lalu atau masa-masa sulit yang pernah dialamai oleh pasangan Anda dan memberi dukungan secara penuh untuk bangkit dari masa lalunya.
4. Olaharaga, carilah olahraga yang bisa dilakukan secara bersama-sama, olahraga teratur akan membantu tubuh mengembalikan kondisi kesehatan menjadi normal.
5. Komunikasi tidak boleh terputus, bicara dan belajar memahami akan kebutuhan-kebutuhan emosional pasangan
6. Kedua pasangan memahami bahwa kegiatan seksual dalam perkawinan bukan serta merta pemuasan pasangan saja, tetapi juga berupa ibadah.
7. Usaha-usaha ini tidaklah instan, butuh waktu yang kadang sangat lama untuk saling memahami pasangan Anda, mengunjungi ahli khusus dibidangnya merupakan rekomendasi terbaik
Salam semoga bisa membantu

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply