Ingin Jujur Setelah Berselingkuh
Dear, Konsultasi Online Saya seorang suami memiliki 2 orang anak perempuan, secara kehidupan berumah tangga saya berkecukupan dan cukup bahagia , namun dengan sifat istri yang selalu mau menang sendiri dan emosi tinggi saya bertahan selama 12 tahun, dimasa tahun ketiga pernikahan , saya tergoda dengan wanita lain dan hampir 1 tahun meninggalkan istri dan anak, namun Tuhan berkehendak lain dan saya kembali kedalam keluarga. Singkat cerita saya telah bertahan dengan tidak mengikuti nafsu pria selama hampir 7 tahun, tetapi saya telah melakukan kesalahan fatal kembali dengan berhubungan badan dengan wanita panggilan, saya sungguh menyesal sekali , menurut anda apa yang harus saya lakukan? “apakah saya harus jujur dengan istri?” dengan konsekuensi pasti saya akan ditinggalkan dan anak – anak saya akan dibawa , itu sudah pasti . “ataukah saya harus menyimpan hal ini ?” dengan harapan dan tekad saya tidak akan melakukan hal ini untuk kedua kalinya . Mohon pencerahan dari solusi on line, karna saya benar – benar tidak tau harus melakukan apa, saya merasa hina dan terlalu menjijikan untuk dekat dengan anak – anak saya. Terima Kasih sebelumnya, Salam.
Swasta [34] – Jakarta
Salam,
Tidak ada pasangan dimuka bumi yang bisa menerima pasangannya telah berselingkuh apalagi mereka yang telah berkomitmen mengikat cinta suci mereka dalam tali pernikahan. Banyak pelaku berkata bahwa perselingkuhan terjadi tanpa disadari, terjadi dengan begitu saja, tidak ada ikatan emosi apapun dan sebagainya, benarkah demikian? Ataukah ini sebagai bentuk pembelaan diri mereka agar pasangan dapat menerima kembali cinta mereka setelah melakukan perselingkuhan?
Perselingkuhan tidak terjadi dengan begitu saja, tentu saja telah dimulai dari sebuah pikiran kotor yang ingin menyakiti, menghukum, merusak atau melukai pasangan cinta kita. Dalam satu kasus, bayangkan, seorang pria berkata bahwa aku melakukan itu dengan bagitu saja, tanpa disadari atau ada muatan emosi apapun. Apa yang dipikirkan oleh pria ketika membawa wanita itu kedalam hotel? Apakah hal itu terjadi dengan begitu saja tanpa disadarinya? Tentu saja pergulatan hati nurani terjadi disini, pikiran bekerja dengan sempurna, tidak ada kegilaan sesaat telah membuat seseorang melakukan hal tersebut bercinta dengan selingkuhan sampai orgasme. Apakah terjadi dengan begitu saja? Jawabannya adalah adanya keinginan menyakiti pasangannya.
Konsultasi yang saya bahas disini tidak bertujuan untuk menghukum Anda, akan tetapi dapat menjadi pembelajaran dan informasi bagi mereka yang kebetulan membaca konsultasi ini. Saya ingin menyampaikan bahwa perselingkuhan itu terjadi dalam kesadaran, bahwa pelaku melakukannya dalam keadaan sadar bahwa ia sedang bermain api dan sadar bahwa ia sudah berada dalam ikatan pernikahan dan bermaksud merusaknya dan menyakiti pasangannya suatu saat nanti, inilah yang ingin disampaikan pelaku.
Dalam kasus Anda, saya melihat Anda lebih memilih melarikan diri dari masalah dibandingkan menyelesaikan konflik hubungan dengan istri, Anda cenderung menyalahkan istri yang egois, pemarah, dan membiarkan permasalahan komunikasi yang buruk sebagai alasan Anda menjauhi konflik tersebut. Selama 3 tahun perkawinan, Anda menyimpan rasa kesal Anda dengan sikap istri tanpa ada perbaikan komunikasi atau pembicaraan yang mendalam tentang perasaan Anda sendiri, Anda tidak berniat memperbaiki komunikasi tersebut dan menjauhi konflik dengan masalah baru yang lebih rumit, sementara Anda memiliki kemampuan berkomunikasi yang buruk dan bermaksud berkata jujur bahwa Anda telah berselingkuh dan berharap kondisi rumahtangga Anda dapat menjadi baik.
Pernikahan merupakan tempat dimana kedua pasangan dapat belajar mengelola konflik secara bersama, pernikahan bukanlah tempat dimana 2 pribadi yang sempurna dipertemukan. Saya menyarankan agar Anda terlebih dahulu memperbaiki komunikasi bersama istri Anda sebelum berkata jujur. Komunikasi yang baik, saling menerima keterbukaan, penyampaian kata yang tepat, saling mendukung, mengerti akan akan kebutuhan emosional, akan memudahkan kedua pasangan saling memaafkan. Terakhir, mohon ampun kepada Allah untuk membuka pintu taubat agar dimudahkan segala urusan kedepannya. Kedekatan dengan Tuhan akan menimbulkan rasa percaya diri, menghilangkan perasaan bersalah dan memberikan ketenangan. Bertobat juga memberikan kekuatan dalam diri Anda untuk memperbaiki kesalahan dan tekat untuk terus memperbaiki diri demi keutuhan rumahtangga.
Salam, semoga dapat membantu.

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Suami Berselingkuh
Sampaikan pemaafan anda kepada suami anda bila anda memang sudah berusaha memaafkan. Sampaikan pula bahwa anda sendiri sangat terluka dan saat ini sedang berjuang untuk menyembuhkan luka hati anda. Jangan lupa belajar untuk tahu apa yang membuat si suami menjadi berselingkuh. Selanjutnya, saya sarankan agar anda sering-sering mendoakannya semoga ia lebih berhati-hati. Mendoakan agar dia tidak terjerat godaan orang lain atau godaan yang bersumber dari hatinya yang kotor yang dapat menyebabkannya terlibat perselingkuhan lagi.
Teman, tidak ada percobaan, tantangan dalam pernikahan yang kita hadapi yang tidak diketahui Tuhan. AKAR Penyebab utama mengapa masalah dan kesalahan berulang dalam pernikahan dan kehidupan kita adalah hukuman terhadap diri sendiri (merasa bersalah). Mungkin anda telah melakukan kesalahan yang tidak membuat anda bangga Perasaan bersalah itu menyebabkan ketakutan. Ketakutan selanjutnya menimbulkan stress yang membawa tentang gejala kutukan/karma. Ketika kebiasaan buruk mulai menyebar dalam kehidupan anda, anda perlu mengetahui akar penyebabnya adalah pikiran bersalah yang menghantui anda. Sebuah rumah yang dilempari batu terus menerus, lama kelamaan akan hancur. Seperti halnya diri anda, berhenti melempari batu “rasa bersalah” terhadap diri anda… Read more »
setuju banget