Ditipu Pria
Halo, saya memiliki masalah yang menurut saya cukup berat, saya pernah dipaksa melakukan sex dengan pacar yang saya tidak saya cintai, dan kemudian saya hamil, tapi kami tidak jadi menikah, dan anak yang saya kandung saya gugurkan bersama otangtua saya dengan alasan saya stress berat dan hampir bunuh diri, saya orang yang tidak suka memberikan beban pikiran kepada orang tua saya, setelah saya gugurkan, saya sangat tertekan, karena orangtua saya jadi sering menangis akibat kejadian saya. kami keluarga terhormat , jadi hal ini sangat menggangu, sekarang saya mencoba pacaran lagi dengan seorang polisi dan hubungan kami udah sampai hubungan sex, dan dia tidak mempersoalkam keperawanan saya, dan dia berjanji akan menikahi saya, dia pernah bilang akan menikahi saya dibulan 6, tahun depan, dan tanggal 22 juni saya pulang kerumah orangtua untuk membicarakan hal ini yanpa pemberitahuan terhadap pacar saya, dan orangtua sangat bangga. dan menyuruh saya mendatangkan dia kerumah, lalu saya menelepon dia ternyata betapa kagetnya saya. Dia bilang tidak jadi menikahi saya, alasan dia masih muda, belum cukup uang, padahal keluarga saya tidak menuntut uang nya agar bisa menikahi saya, saya sangat ketakutan mengatakan pada orangtua bahwa ternyata pacar saya tidak jadi menikahi saya, yang saya ingin tanyakan? 1. Bagaimana saya bicarakan pada orangtua sedangkan orangtua saya sangat senang sekali dan banggam saya tidak sanggup membuat mereka kecewa. Takut sekali? 2. Saya sudah putuskan pacar saya tsb akibat tidak mau berniat menikahi saya. saya putus asa merasa dipermainkan kehidupan 2x dikerjai laki2. padahal dipikiran saya tadinya, inilah terakhir saya melakukan sex dengan laki2 diluar pernikahan karena dia akan jadi suami saya. tapi seperti ditusuk pisau dan ditembak senapan laras panjang sakitnya jiwa saya. Apakah ini bisa jadi trauma dalam hidup saya, karena saya merasa sudah tidak berharga? 3. Saya ingin bunuh diri, ga kuat menghadapi hidup? karena mersa kotor, dan terlalu banyak masalah.tal adakah lagi laki2 yang mau menikahi saya? 4. Bagaimana caranya saya bisa menghargai hidup saya? Kenapa yang ada dipikiran hanya ingin bunuh diri? Tolong jawab secepatnya
Karyawan – Bekasi
Mbak A, saya dapat memahami perasaan anda. Betapa kecewa hati anda menghadapi kenyataan dua laki-laki yang tidak bertanggung jawab terhadap anda. Saya rasa anda telah memperoleh sekurang-kurangnya dua insight (pemahaman baru) dari peristiwa-peristiwa yang anda alami. Anda melakukan sesuatu yang tidak semestinya dilakukan oleh umat beragama, yaitu melakukan hubungan suami-istri sebelum memasuki lembaga pernikahan. Di masa-masa yang akan datang, semoga pilihan-pilihan yang tidak tepat sebagaimana yang sudah berlangsung, tidak lagi terjadi. Insight yang kedua: anda harus bangkit bila ingin berubah. Saya doakan anda untuk memilih yang benar dan meninggalkan yang tidak dibenarkan oleh agama. Berkenaan dengan pertanyaan anda, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan sebagai komentar dan nasihat:
1. Suatu saat anda memang harus berterang terang kepada orangtua, namun anda perlu melakukannya secara perlahan-lahan. Kalau suatu perkara yang penuh kejutan disampaikan kepada seseorang, maka ia pasti akan shock. Biarlah fakta berbicara dulu, dalam hal ini adalah laki-laki yang katanya hendak menikahi anda itu tidak muncul. Nanti orangtua anda akan dikondisikan untuk berpikir bahwa kelihatannya ada yang tidak beres dengan hubungan anda dan si polisi. Dalam kondisi demikian, orangtua anda akan bertanya: jangan-jangan memang putus dan tak berlanjut. Ketika anda lihat bahwa orangtua anda sudah punya dugaan kuat bahwa hubungan anda dan si polisi sudah berakhir, anda dapat mengatakannya secara berterus terang.
2. Semua kejadian yang menggoreskan luka di hati memang bisa saja menjadi peristiwa yang traumatis. Yang dimaksud peristiwa traumatis adalah peristiwa yang berada di luar pengalaman biasa manusia, suatu peristiwa yang pahit. Anda menggambarkannya secara tepat, seperti ditusuk pisau dan ditembak senapan laras panjang. Peristiwa itu mungkin anda ingat dalam jangka yang panjang. Namun, anda dapat memperbaharui hidup anda. Langkah yang pertama adalah bertaubat. Bertaubat adalah menyesali perbuatan salah di masa lalu, membangun komitmen untuk tidak melakukannya di masa yang akan datang. Taubat dapat berarti membersihkan apa yang kotor. Tuhan akan mengampuni perbuatan salah dari hambat-hamba-Nya yang bertaubat. Setelah itu anda membangun niat atau komitmen untuk memperbaharui hidup anda.
3. Keinginan bunuh diri adalah ide yang terjadi pada orang-orang yang merasa jalan ke arah yang baik dan benar di masa depan sudah tertutup. Yang patut anda ingat adalah bahwa setiap manusia sudah dirancang oleh Tuhan untuk mampu menanggung beban kehidupan apapun yang datang padanya. Salah satu ayat suci al-Qur’an mengungkapkan: Tidaklah Allah membebani seseorang kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Beban yang anda alami ini pasti sanggup anda tanggung, percayalah itu. Karenanya, jangan pernah berputus asa. Selama asa atau harapan ada dalam diri anda, pasti secercah harapan segera anda rasakan, dan dengan memohon petunjuk dari Tuhan, anda akan melihat cahaya terang. Tentang laki-laki yang akan jadi jodoh anda, tetaplah percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan bagi setiap orang seorang jodoh. Proseslah diri anda menjadi wanita yang taat kepada Tuhan. Anda akan menemukan laki-laki yang sesuai untuk anda. Kalau nanti anda menjadi wanita yang baik, maka laki-laki yang anda temui dan menjadi jodoh anda adalah laki-laki yang baik. Tetaplah memohon kepada Tuhan dan menjalin hubungan dengan laki-laki secara terhormat.
4. Cara untuk menghargai hidup yang paling baik adalah berbuat yang sebaik-baiknya bagi diri sendiri dan orang lain. Hargailah diri sendiri dengan menjaga kehormatan diri. Selanjutnya, anda dapat memilih aktivitas-aktivitas lain, baik kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial yang berdampak pada kebaikan pada orang lain. Mencermati latar belakang kehidupan anda, anda dapat bergabung dengan kelompok pembela wanita. Namun, aktivitas lain yang anda percaya berharga dapat juga anda ikuti. Dengan melakukan aktivitas bersama orang lain akan akan terbiasa sharing dan kareananya, ide-ide bunuh diri akan dapat anda tepis. Demikian. Selamat berjuang!
Konselor
adalah salah seorang pelopor dan ahli di bidang Psikologi Islami, sehari-hari beliau menjabat sebagai Ketua Umum PP Asosiasi Psikologi Islami Indonesia dan Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia, (UII) Yogyakarta. Fuad Nashori adalah penulis tetap untuk rubrik Psikologi Islami di website ini
Leave a Reply