Berkeinginan Bunuh Diri
Aku punya problem selalu ketakutan, misalnya melihat awan yang sangat mendung, petir, angin, tetapi ketika aku sedang marahan dengan pacarku, aku selalu ingin bunuh diri, apakah ini normal? dan aku selalu ingin dekat dengan pacarku, kemana-mana selalu ingin ikut. Keluargaku broken home, dan aku sudah lama mandiri
Mahasiswi – Bandung
Halo Dear,
Mengenai ketakutan-ketakutan yang Anda alami adalah gejala normal pada orang umumnya, hanya saja bentuk kelainan akan terlihat bagaimana Anda mengekspresikan rasa takut tersebut. Misal saja, berkeringat, meningkatnya detak jantung, kecemasan yang luar biasa sehingga kehilangan akal logis (panic), menangis dan bersembunyi disuatu tempat yang sengaja memang disediakan, menutup mata dan telinga, rasa cemas dan segera ingin pulang untuk bersembunyi di tempat biasa yang Anda lakukan bila sedang berada di luar rumah ketika cuaca mulai mendung, maka ciri tersebut dapat dipastikan adanya gangguan adaptif.
Gangguan (ketakutan saat mendung) yang Anda sebutkan sebenarnya secara langsung tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan pengalaman masa trauma ketika masa kecil, sayang sekali Anda tidak menyebutkan usia Anda ketika keluarga Anda mempunyai masalah sehingga terbentuknya broken home seperti yang Anda sebutkan. Kebanyakan fobia yang muncul berkaitan dengan pengalaman trauma yang dialaminya. Dalam beberapa kasus psikoanalisa, pengalaman tanpa disadari akan mempengaruhi perilaku dimasa mendatang, oleh karenanya dalam psikoterapi menemukan terlebih dahulu penyebab di masa lalu dan membentuk treatment sebagai langkah selanjutnya untuk mengubah perilaku maladaptif tersebut.
Fobia merupakan kesalahan dalam persepsi terhadap suatu kejadian yang dikaitkan dengan kebiasaan dan berpikir yang menimpa individu yang menimbulkan kecemasan. Biasanya individu dalam kondisi yang tidak mengerti (kognisi) kondisi dan lingkungan sekitarnya ketika pengalaman traumatis sedang berlangsung. Kondisi tanpa disadari inilah yang terekam (termasuk kondisi emosi) dibawah pikiran bawah sadar yang dihubungkan dengan sesuatu hal lain yang sebenarnya tidak mempunyai hubungan samasekali dengan kejadian trauma tersebut yang selanjutnya mempengaruhi proses berpikir secara rasional di kemudian hari.
Pengubahan perilaku yang tepat dan efektif adalah mengubah kebiasaan dan mengubah cara berpikir yang lebih terstruktur dan rasional. Dengan terapi kognitif individu lebih dapat mengenal kemampuan yang ada dalam dirinya sendiri, mengubah konsep berpikir yang salah menjadi lebih berani dalam mengambil keputusan dan menyingkirkan pikiran-pikiran negatif. Individu yang mengetahui dirinya adanya gangguan akan lebih mudah melakukan terapi ini, bahkan Anda sendiri pun mampu melakukannya sendiri asalkan mempunyai kemauan yang kuat.
Anak-anak berkepribadian rentan konflik yang mengalami penolakan dalam keluarga yang broken home , menunjukkan adanya penyimpangan perilaku dan kepribadian dengan pelbagai permasalahan personal lainnya. Melihat kasus Anda, maka saya menyarankan Anda untuk datang ke konselor terdekat di kota Anda. Beberapa jurnal yang pernah saya baca disebutkan bahwa individu yang pernah berkeinginan untuk bunuh diri kemungkinan besar akan mewujudkan keinginan tersebut dalam suatu kesempatan lain. Kans terbesar adalah pada individu yang mengalami depresi berat atau individu yang pernah mencoba untuk bunuh diri tapi gagal akan cenderung mengulang kembali. Tapi saya berkeyakinan bahwa Anda tidak akan mengambil keputusan tersebut, karena kita selalu dekat dengan Allah SWT.

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.