Apakah Aku Jatuh Cinta?
Hallo Mba… Qu siswi d slah satu SMU, sekarang Qu kelas 3. Qu punya seorang sahabat laki-laki. Kami sudah cukup dekat, bahkan terkadang aQ dapat merasakan apa yang dia rasakan. Beriringnya waktu, ada perasaan lain yang aQ rasakan. Akhir-akhir nie, aQ sering kangen dia, Cari perhatian dia, terus terkadang juga marah kalo dia lupa ma aQ.temen-temen Qu bilang kalo aQ suka dia. Tapi aQ yakin kalo semua itu hanya rasa sayang aQ sebagai sahabat dia. aQ khawatir perasaan ini berlebihan dan dan berubah menjadi rasa cinta. aQ khawatir merusak rasa itu merusak persahabatan kami. Pernah aQ mencoba untuk menjauhi dia, tapi tidak bisa…. yang ingin aQ tnyakan, apa yang harus aQ lakukan?
Pelajar (17) – Ciputat
Dear Dhia, Ada pepatah Jawa “Witing tresna jalaran saka kulina”, yang terjemahan bebasnya: cinta tumbuh karena terbiasa berdekatan. Menurut teori dalam psikologi sosial, daya tarik memang bisa tumbuh karena interaksi yang sering. Tampaknya itulah yang terjadi pada dirimu… Indikatornya jelas sekali: selalu ingin bertemu, ingin diperhatikan… Itu wajar aja kok, ngga usah panik, hehe… Yang diperlukan adalah keberanian untuk jujur pada diri sendiri, mengakui perasaan yang ada di hati…
Menyangkal juga ngga ada gunanya, malah bikin tersiksa. Dhia juga perlu menyelidiki, gimana perasaan sahabat laki-lakimu itu padamu. Apakah dia juga punya rasa tertarik yang sama atau tidak. Kalau doi ga punya perasaan khusus pada Dhia selain sebagai sahabat aja, yaa Dhia harus berlapang dada, siap-siap menjaga jarak supaya ngga makin tersiksa. Tetapi gimana kalau dia juga merasakan “something different”? hehe…Terserah kalian berdua sih… mau mencoba menjalin hubungan yang lebih khusus atau tidak. Masing-masing ada konsekuensinya. Tetap bersahabat tanpa saling “memagari” memang baik, tetapi harus siap mental dengan segala kondisi, artinya satu sama lain tidak punya hak untuk menuntut lebih, bahkan juga harus rela kalau doi menjalin khusus dengan orang lain. Sebaliknya kalau kalian memutuskan menjalin hubungan yang lebih spesial, ya ada konsekuensinya juga karena itu berarti ada komitmen yang lebih dari persahabatan biasa. Ok, Dhia… good luck!.
Konselor
Falasifatul Falah
adalah dosen Fakultas Psikologi Unissula. Lulusan S2 Flinders University of South Australia, beliau mengasuh konsultasi remaja di website Pikirdong, disamping itu juga mengasuh konsultasi di beberapa harian nasional